PEMANFAATAN
ICT DALAM INDUSTRI
Peranan ICT
dalam Perusahaan
Saat ini
penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis
sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi
Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik
atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan
sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis Teknologi Informasi
senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agar setiap penerapan
Teknologi Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan. Mengacu kepada
Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan pembangunan, penerapan Teknologi
Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
- · Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.
- · Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
- · Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifikPerusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.
Departemen IT sering kali
dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang hanya bisa menghabiskan
uang tanpa bisa menghasilkan uang, hal inilah yang kadang menjadi problematika
tersendiri bagi departemen IT di perusahaan. Terkadang banyak perusahaan
memandang sebelah mata akan peran IT dalam menunjang proses di Perusahaan
tersebut, memang belum banyak alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur
seberapa besar IT berperan atau ikut andil dalam memajukan perusahaan ?
Beberapa penerapan dari
Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis,
sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Dan yang akan dibahas disini
adalah khusus penerapan Teknologi Infromasi dan Komunikasi dalam Perusahaan.
Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi
waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi
informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice
Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang
mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan
Untuk dapat mengetahui andil
departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungan
penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya :
1. Yang tadinya manual
menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya, biaya
untuk kertas, alat tulis, dll.
2. Waktu mengerjakan yang
lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan memperbendek rantai
birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya butuh waktu 1 hari.
Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan penghematan
sekian rupiah.
3. Pengambilan keputusan
yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh
dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih
kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan
keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.
4. Dengan penerapan
teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran, karena
promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat profil
perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.
5. Dengan IT maka sistem
akan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan sehingga hal ini akan
dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan
dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor
cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi.
Jadi sebenarnya penerapan IT
ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga kerja, proses,
pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan dapat mempercepat
kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.
Untuk mengetahui secara
pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh IT maka Anda dapat menghitungnya
dari penghematan-penghematan yang dihasilkan perusahaan Anda sebagai imbas dari
penerapan IT dikonversikan ke Rupiah, dan kemajuan-kemajuan yang dicapai
perusahaan anda dari penerapan IT ini, maka akan muncul angka yang cukup
signifikan.
Sistem Informasi secara umum
mempunyai beebrapa peranan dalam perusahaan, diantaranya sebagai berikut:
1. Minimize risk
Setiap bisnis memiliki
risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko
berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain
yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah
tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti
forecasting, financial advisory, planning expert
dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu
perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk
membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
2. Reduce costs
Peranan teknologi informasi
sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional
perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan
teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
- · Eleminasi proses
Implementasi berbagai
komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi
proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan
fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
- · Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang
dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan dengan
mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat
dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan
order.
- · Integrasi proses
Teknologi informasi juga
mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa
lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan
juga).
- · Otomatisasi proses
Mengubah proses manual
menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi.
3. Add Value
Peranan selanjutnya dari
teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan.
Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan,
tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut
bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Create new realities
Perkembangan teknologi
informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu
menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.
Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement,
e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada
dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era
globalisasi informasi.
Bagi beberapa perusahaan,
sebuah strategi IT tidak selalu pada kasus yang formal. Walaupun dinamakan
perencanaan Sistem Informasi (IS) “Strategic”, arsitektur aplikasi, data,
teknologi dan proses manajemen IS, yang terdiri dari standar pengembangan dan
pelaporan, semuanya disajikan dengan rencana, proses dan kebutuhan dari bisnis
yang ada saat ini. Tidak ada acuan atau philosofi untuk kegunaan teknologi di
perusahaan dan tidak terkesan adanya aturan yang signifikan dalam menentukan
strategi mana yang lebih efektif, menguntungkan dan dapat dikerjakan dengan
mudah.
Dalam lingkungan
konvensional, hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat
penggunaan IT dikembangkan melalui beberapa lapisan; dari perencanaan, analisa
dan perancangan. Dapat dipahami bila pada ligkungan sseperti ini IT memiliki
pengaruh yang kecil terhadap strategi kompetitif perusahaan. Sejalan dengan
semakin luasnya pemanfaatan IT di lingkungan bisnis, semakin terlihat tidak ada
lagi pemisahan antara IT dan Strategi kompetitif perusahaan, karena semua
strategi kompetitif harus memiliki IT sama halnya dengan memiliki marketing,
produsen dan keuangan.
Strategi IT membantu manager
untuk mendefinisikan batasan pembuatan keputusan untuk tindakan berikutnya,
tapi menghentikan dengan singkat dalam menentukan tindakan untuk dirinya
sendiri. Hal ini merupakan perbedaan mendasar antara Strategi IT dan
perencanaan IT. Strategi IT merupakan kumpulan prioritas yang menguasai
pembuatan keputusan bagi user dan proses data profesional. Hal itu merupakan
bentuk aturan framework untuk kegunaan IT dalam perusahaan, dan menjelaskan
bagaimana seorang eksekutif senior pada perusahaan akan berhubungan pada
infrastruktur IT. Perencanaan IT pada hal lain, memfokuskan pada pelaksanaan
dari Strategi IT.
Perencanaan Strategis Sistem
Informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali target terbaik
untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi manajemen dan menolong
untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi informasi.
Sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan Perancangan Startegis Sistem
Informasi yang baik, akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan
keputusan untuk melakukan rencana bisnisnya dan merealisasikan pencapian
bisnisnya. Dalam dunia bisnis saat ini, penerapan dari teknologi informasi
untuk menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif
untuk meningkatkan performa bisnis.
REFERENSI
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق